Si Gigi Bungsu yang Sering Tertanam

gigi bungsu yang tertutup gusi dan mengalami radang

Jika anda berusia diantara 17 tahun sampai dengan 25 tahun, sering merasa pusing pada satu sisi kepala, merasa kaku dan tegang pada leher, pegal-pegal pada tengkuk atau bahkan nyeri pinggang, maka anda patut curiga pada gigi anda penyebabnya.

Apabila pada usia tersebut anda merasa gigi-gigi anda telah tumbuh seluruhnya dengan lengkap, jangan kaget dan heran jika di bagian paling belakang rahang anda ternyata ada sebentuk gigi yang tumbuh lagi. Dan anehnya, tidak seperti gigi-gigi yang lain, gigi tersebut tumbuh sebagian, kadang tertutup gusi sebagiannya, miring, atau bahkan tumbuh dalam posisi tidur. Ya, itu adalah gigi geraham belakang.

Kecuali gigi geraham belakang, pada usia 13 tahun, sebenarnya seluruh gigi telah tumbuh dengan sempurna. Namun, gigi geraham belakang baru menunjukkan tanda-tanda kemunculannya pada rentang usia 17 tahun sampai dengan 25 tahun, bervariasi pada setiap orang. Karena tumbuhnya paling belakangan inilah, gigi geraham belakang ini dikenal juga dengan sebutan gigi bungsu.

Gigi bungsu ini begitu istimewa, karena memiliki karakteristik yang unik sekali. Oleh karenanya, gigi bungsu ini di beberapa tempat memiliki sebutan yang berbeda-beda. Di negara barat, gigi ini dikenal dengan ‘wisdom teeth’, gigi kebijaksanaan. Hal ini dikarenakan, gigi tersebut tumbuh di usia remaja menginjak dewasa dimana seseorang dituntut untuk bertindak lebih bijaksana termasuk terhadap gigi yang tumbuh paling belakang ini. Di negara Arabpun demikian, gigi bungsu dikenal dengan nama ‘Dhars-Al-‘aql’ (the tooth of the mind) atau gigi pemikiran. Di Korea lebih unik lagi, gigi ini dikenal dengan nama ‘Sa-rang-nee’ (love  teeth) atau gigi cinta. Filosofisnya adalah gigi ini tumbuh di usia-usia yang sering dilanda cinta dimana ketika merasakan sakit dikarenakan gigi ini, sama juga seperti ketika mengalami sakit hati. Hehehe… lucu juga nih orang Korea.

gigi bungsu yang tumbuh dengan posisi tidur

Karakteristik unik dari gigi ini adalah seringnya gigi ini tumbuh tidak sempurna, tumbuh sebagian dan sebagian lagi tertutup gusi atau tulang. Kadangkala juga gigi tersebut tumbuh dengan posisi miring, tidur atau bahkan tertanam sama sekali. Kenapa hal ini bisa terjadi? Ada dua sebab yang dapat menyebabkan gigi bungsu tumbuh tidak normal. Yang pertama, benih gigi bungsu  tidak terletak pada tempat yang semestinya. Yang kedua, ukuran rahang dan ukuran gigi yang tidak proporsional sehingga menyebabkan gigi bungsu tidak mendapatkan tempat yang cukup untuk tumbuh. Tidak normalnya pertumbuhan gigi bungsu ini, tidak dapat diperkirakan ataupun dicegah.

beberapa akibat yang disebabkan oleh gigi bungsu yang tumbuh tidak normal

Pada gigi bungsu yang tumbuh sebagian, beberapa mengalami keradangan pada jaringan lunak sekitar gigi bungsu tersebut. Hal ini dikarenakan gusi yang menutup sebagian mahkota gigi bungsu ini menjadi tempat berkumpulnya sisa makanan, kuman dan sebagainya. Keadaan ini diperparah dengan adanya kontak terus menerus dengan gigi di atasnya sehingga gusi dan jaringan lunak sekitar gigi tersebut menjadi radang dan infeksi. Tentu saja hal ini mengakibatkan si empu dari gigi ini merasakan keluhan sakit.

Pada beberapa kasus juga ditemukan seringnya gigi bungsu ini tumbuh miring atau bahkan tumbuh dalam posisi tidur sehingga mendesak gigi geraham yang ada di depannya. Akibatnya, gigi geraham yang berada di depannya mengalami karies atau lubang di akar gigi geraham depan yang didesak gigi bungsu tersebut. Rasa sakit yang ditimbulkan justru bukan berasal dari gigi yang tumbuh tersebut, melainkan dari gigi geraham depan yang didesaknya. Kasus lain ditemukan gigi bungsu tertanam penuh, sehingga tidak tampak sama sekali. Akibat yang dapat ditimbulkan pada gigi bungsu yang tertanam penuh adalah timbulnya kista di dalam tulang rahang, sehingga pasien mengalami bengkak pada daerah sekitar pipi dan merasakan sakit. Apabila dibiarkan, kista ini dapat berkembang dan membesar.

Kemudian, bagaimana solusinya? Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal dan mengakibatkan terjadinya keluhan-keluhan harus dicabut agar tidak terjadi gangguan yang lebih parah lagi. Pada pencabutan gigi bungsu yang tidak normal tumbuhnya, berbeda dengan pencabutan gigi biasa. Pada kasus gigi bungsu yang tidak normal tumbuhnya, pencabutan dilakukan dengan pembedahan terlebih dahulu untuk membuka gusi dan tulang yang menutupinya, sehingga gigi bungsu kemudian dapat dicabut. Tindakan ini di bidang Kedokteran Gigi dikenal dengan sebutan ‘odontectomy’. Sebagian besar tindakan ‘odontectomy’ dilakukan dengan bius lokal, jadi si pasien berada dalam kesadaran penuh layaknya pada tindakan pencabutan biasa.

Setelah tahu bagaimana si gigi bungsu ini ternyata dapat berakibat fatal, untuk itu, apabila ditemukan kasus-kasus gigi bungsu seperti ini maka langkah pertama yang dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter gigi sedini mungkin tentang hal yang dikeluhkan, agar gigi bungsu tersebut tidak mengakibatkan gangguan-gangguan yang lebih parah lagi.

Hmm… bener-bener unik dan agak ‘nakal’ ya gigi bungsu ini…? Namanya juga si bungsu… hehehehe…

Tarakan, 6 Agustus 2010

Comments
2 Responses to “Si Gigi Bungsu yang Sering Tertanam”
  1. agustantyono berkata:

    mantabs pak… chayooo…

Tinggalkan komentar